Sabtu, 14 November 2009

Hubungan antara kartu ATM dan bapak-bapak berkepala botak…

Ini adalah kisah temen-temenku yang praktek industry[PI] di cilacap, setalah mereka kalah bersaing untuk mendapatkan tempat praktek industry di Jogja.. hmm, anak teknik gag boleh kalah saingan!! Hari pertama mereka berada di Negara asing [baca: cilacap] rupanya temenku yang bernama Fahrul [Asal jogja tapi terlalu lama hidup di sentani, Irian] ingin mengambil kiriman uang dan segera mencari ATM terdekat di tanah asing tersebut, karena belum kenal dengan medan pertempuran maka dia harus berjuang dengan penuh tenaga untuk mencari ATM. Akhirnya setelah berjuang dengan sekuat jiwa dan raga maka Anjungan Tunai Mandiri (ATM) itu pun ketemu dan dia langsung masuk.

Setelah dia menemukan ATM, dia pun segera memasukkan kartu ATM ke mesin ATM. Mesin ATM yang tidak bersalah itu pun melahap habis kartu ATM-nya Fahrul, Tapi dilayar tidak Nampak adanya tanda-tanda yang baik. Mesin ATM tersebut tidak merespon kartu itu, si Fahrul itu pun panik…. Kemudian dia mencopot kartu ATM, memasukkannya lagi, copot lagi, masuk lagi…. Berulanag-ulang dia mencoba sambil panik. Mungkin dipikirannya saat itu adalah : “kalau kartu ATM ini gag berfungsi, mungkin nasipku bakal jadi gembel di cilacap!”. Setelah mencoba berulang-ulang akhirnya dia keluar dari mesin ATM dengan putus asa, nggak lama kemudian ada bapak-bapak berkepala botak [Disingkat : BBBB] menghampirinya, “Kenapa dek?” tanyanya. Si Fahrul pun menceritakan semua masalah tentang kartu ATM yang nggak berfungsi itu. Si bapak-bapak berkepala botak [BBBB] kemudian mengambil kartu ATM-nya Fahrul dan langsung menggosok-gosok bagian hitam pada kartu ATM itu dengan tangan dan baju, setelah itu si BBBB itu juga menggosok kartu ATM dengan kepalanya yang botak, berulang-ulang [mungkin sampai kepalanya mengkilap]. Si Fahrul hanya bisa bengong melihat kartu ATM-nya harus berciuman dengan kepala botak. Setelah upacara yang sangat sakral itu selesai, maka si BBBB pun mengembalikan kartu ATM tersebut kepada Fahrul dan menyuruh Fahrul mencoba memasukkan kartu ATM-nya ke mesin. Fahrul pun menurut, dan dia masuk kembali ke ATM dan mencobanya lagi….. Ajaib!! Kartu ATM itu pun berfungsi dengan normal dan dapat digunakan dengan semestinya.

Setelah Fahrul mengambil uang di mesin ATM, dia pun keluar dari mesin ATM dengan hati gembira dan senyum yang selebar daun pisang. Pada saat dia keluar, rupanya si bapak-bapak berkepala botak [BBBB] masih berdiri menunggu di luar mesin ATM, kemudian dia menyapa Fahrul : “Gimana? Bisa?”, dan Fahrul pun langsung menjawab : “Oh iya pak, bisa. Makasih pak!”, jawaban tersebut terlontar dengan disertai rasa heran yang luar biasa. Bapak-bapak berkepala botak [BBBB] tersebut pun berlalu dengan senyuman yang mengembang, senyuman dengan penuh kemenangan… entah apa artinya…

Si Fahrul pun kembali pulang dan dijalan dia mengendarai motor dengan senyuman mesem-mesem [semoga nggak dikira orang gila], Sambil berpikir dan dikepalanya penuh dengan segudang pertanyaan “ apakah orang cilacap memang aneh, atau unik? Apakah si BBBB tadi punya ilmu gaib? Apakah si BBBB tadi memang penjinak kartu ATM? Apakah Marshanda akan menjadi pacar saya?” [nggak nyambung]. Hari pertama di cilacap aja udah kayak gini… gimana hari kedua yah??

Kesimpulannya adalah jika kartu ATM anda error, maka anda perlu Bapak-bapak berkepala botak! Dan bapak-bapak berkepala botak tidak akan menambah saldo tabungan anda!

Kesimpulan untuk saya : wah.. payah.. nggak belajar basis data, malah ngetik tulisan yang nggak jelas kayak gini..
Read More...